Selasa, 17 Desember 2013

Browse » home» » » » » » » » Dari Warung Tenda Jadi Resto Beromzet Miliaran

Dari Warung Tenda Jadi Resto Beromzet Miliaran



INGIN omzet bisnis Anda naik hingga 1.000%? "Omzet bisa naik hingga 1.000%, bagaimana mungkin?" Banyak orang atau bahkan Anda sendiri mungkin akan berkata seperti itu.

Namun jika Anda ingin benar-benar belajar meningkatkan omzet hingga 1.000%, dengan mempraktikkan ilmu marketing revolutionsaya, ikuti artikel kali ini hingga tuntas.

Suatu hari saya mendapat SMS yang berisi sebagai berikut:

"Salam sukses mulia Pak Tung, superdahsyat. Setelah ikut seminar dan mendengarkan semua CD/VCD Pak Tung, usaha saya berubah dari warung tenda menjadi rumah makan Dia Mak Nyos. Yang lebih dahsyat lagi, saya juga sudah membuka franchise. Sekarang banyak yang sudah antre puluhan kota untuk membuka rumah makan ini. Omzet saya naik 1.000%, luar biasa DAHSYAT. Saya juga sudah bisa beli tiga ruko yang rencananya akan saya gunakan untuk buka cabang. Saya sudah punya aset di atas Rp2,5 miliar. Bayangkan Pak Tung, dari tidak punya apa-apa sekarang saya sudah punya aset miliaran rupiah dalam waktu yang sangat singkat. Ini semua berkat ilmu dari Pak Tung yang langsung saya praktikkan. Terima kasih Pak Tung. Saya tidak akan melupakan kebaikan Pak Tung. Salam dahsyat. (Setya Ali?RM Dia Mak Nyos?Pati )"

Apakah Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana RM Dia Mak Nyos bisa mendapatkan hasil yang dahsyat? Berikut ini uraiannya (sesuai dengan yang dituliskan langsung oleh yang bersangkutan).

Sebelum mengenal Pak Tung, pada pertengahan tahun 2003 saya mencoba mendirikan warung tenda. Perjalanan usaha kami tidak didasari dengan keyakinan yang benar dan bulat. Kalau orang Jawa bilang asal ngglundung (asal jalan).

Hasilnya yang penting bisa untuk membayar karyawan dan bisa untuk numpang makan saya dan keluarga. Bahkan pada 2004, warung tenda kami sempat tutup. Pada Juli 2005 kami baru memulai lagi untuk membuka warung makan. Waktu itu saya baru mempunyai tiga karyawan dan kami pun belum mempunyai motor. Untuk transportasi, kami menyewa motor karyawan kami. Kami belum pernah berpikir bagaimana meningkatkan omzet penjualan, apalagi bermimpi besar. Karena "orang mati tidak membawa hartanya", kami pun punya keyakinan: "miskin tidak apa-apa asal sehat, bahagia, dan masuk surga".

Yang lucu lagi setiap musim hujan datang, kami punya keyakinan pasti warung makan kami sepi karena musim hujan orang malas keluar rumah sehingga saat musim hujan omzet penjualan kami terjun bebas/turun drastis. Yang memilukan lagi, kami punya keyakinan kaya miskin itu takdir dari Tuhan. Walaupun saya bekerja keras dengan cerdas, tapi kalau takdir saya miskin ya tetap miskin. Saat itu kami tidak berani bermimpi besar sehingga kami tidak ada usaha untuk berpikir mengapa usaha saya tidak berkembang?

Kami tidak mempunyai tujuan yang jelas, bahkan kami terjebak dengan rutinitas. Pagi ke pasar pulang persiapan buka warung, malamnya tutup warung, tidur, besok begitu lagi seterusnya. Kami juga tidak merasa harus mencapai tujuan yang lebih maju, yang penting cukup untuk membayar karyawan dan bisa numpang makan.

Bahkan dulu sempat punya keinginan buka warung seperti kantor pegawai negeri, buka pagi,sore tutup, hari Minggu warung libur. Kami tidak memiliki strategi yang terbukti berhasil, yang penting kami sudah berusaha, pagi buka, malam tutup, dan kemudian untuk hasilnya kami serahkan kepada Tuhan.

Kami tidak memiliki rencana yang realistis dan sistem monitoring yang baik sehingga kami tidak tahu perkembangan arus barang dan uang.

Saya pertama kali mengenal Pak Tung Desem Waringin lewat membaca buku Financial Revolution yang dipinjami teman. Selang beberapa minggu kami membeli buku Marketing Revolution dan dapat hadiah seminar gratis Marketing Revolution di RRI Semarang tanggal 13 Agustus 2008. Luar biasa, kami seperti raksasa yang baru bangun dari tidur. Prinsip hidup kami berubah dahsyat. Kami mulai berani bermimpi besar dan take action.

Kata Pak Tung, untuk kaya cepat, kami harus mempunyai nilai tambah dan memberikan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli. Sesering mungkin sehingga pembeli untung, penjual juga untung. Konsep rumah makan "dia"(diet alami) Mak Nyos adalah diet alami itu indah, mudah, dan murah sehingga kami membuat menu paket 5.000. Agar calon pembeli datang cepat dan banyak, kami menyebar voucher makan paket 5.000. Ternyata strategi ini benar-benar dahsyat.

Dalam waktu kurang dari dua bulan omzet kami naik sampai 1.000%. Setelah RM kami ramai, kami mewaralabakan RM "Dia Mak Nyos" dan alhamdulillah pada bulan Juni 2009 terjadi transaksi penjualan perdana franchise kami di Kudus. (*)

TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar: