Minggu, 01 Desember 2013
Browse »
home»
akibat
»
batuk
»
dan
»
gatal
»
mengatasi
»
sakit
»
tenggorokan
»
yang
»
Mengatasi Tenggorokan Yang Sakit Dan Gatal Akibat Batuk
Mengatasi Tenggorokan Yang Sakit Dan Gatal Akibat Batuk
Di musim hujan, anak dan dewasa sangat rentan terserang influenza, sakit kepala, demam tinggi, pilek dan sakit tenggorokan. Tapi apakah memungkinkan jika terkena alergi terhadap dingin? Tentu saja memungkinkan.
Pilek atau alergi dingin bisa menyerang semua umur. Tubuh pasien pilek alergi umumnya sangat sensitif terhadap benda atau zat penyebab alergi. Biasanya ini karena hidung atau dihirup melalui makanan. Gejala yang dimulai dengan gatal pada hidung, diikuti dengan serangan bersin, lendir hidung dan cairan. Biasanya, gejala ini akan terasa paling parah di malam hari.
Penyebab pilek, ada dua jenis alergi, tubuh dapat internal atau eksternal. Faktor internal bisa disebabkan oleh hormon, psikologis dan keturunan mungkin juga orang alergi. Faktor lain bisa disebabkan oleh alergen seperti debu atau inhalasi alergen makanan seperti susu, ikan dan sebagainya. Untuk pasien alergi terhadap dingin harus cerdas untuk menghindari alergi.
Meskipun terkesan sepele, hanya dingin, tetapi jika tidak dilakukan terapi mengakibatkan komplikasi yang pada akhirnya akan menyulitkan pengobatan. Tidak hanya mempersulit pengobatan, tetapi juga akan meningkatkan penderitaan bagi pasien. Bila dibiarkan, komplikasi dapat terjadi di telinga, pipi, hidung dan tenggorokan polip. Untuk yang harus dipertahankan untuk menghindari komplikasi timbul, cara adalah memperlakukan sesegera mungkin.
Selain menghindari komplikasi, perlu dilakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari alergi hidung meler. Menghindari bisa dengan olahraga teratur setiap pagi selama 30 menit, olahraga dapat memperbaiki kondisi keseluruhan tubuh dan mengaktifkan sel-sel kekebalan,. Juga makan makanan bergizi, terutama buah-buahan dan sayuran, istirahat yang cukup dan menghindari stres juga bisa mencegah kita dari flu sampai alergi.
Untuk meringankan gejala pilek, bersin, hidung tersumbat dan mata gatal, hidung, telinga dan langit-langit dapat diberikan herbal alami seperti sambiloto. Selain mengatasi alergi juga bisa menstabilkan sel-sel yang tidak menimbulkan gejala alergi
Pilek atau alergi dingin bisa menyerang semua umur. Tubuh pasien pilek alergi umumnya sangat sensitif terhadap benda atau zat penyebab alergi. Biasanya ini karena hidung atau dihirup melalui makanan. Gejala yang dimulai dengan gatal pada hidung, diikuti dengan serangan bersin, lendir hidung dan cairan. Biasanya, gejala ini akan terasa paling parah di malam hari.
Penyebab pilek, ada dua jenis alergi, tubuh dapat internal atau eksternal. Faktor internal bisa disebabkan oleh hormon, psikologis dan keturunan mungkin juga orang alergi. Faktor lain bisa disebabkan oleh alergen seperti debu atau inhalasi alergen makanan seperti susu, ikan dan sebagainya. Untuk pasien alergi terhadap dingin harus cerdas untuk menghindari alergi.
Meskipun terkesan sepele, hanya dingin, tetapi jika tidak dilakukan terapi mengakibatkan komplikasi yang pada akhirnya akan menyulitkan pengobatan. Tidak hanya mempersulit pengobatan, tetapi juga akan meningkatkan penderitaan bagi pasien. Bila dibiarkan, komplikasi dapat terjadi di telinga, pipi, hidung dan tenggorokan polip. Untuk yang harus dipertahankan untuk menghindari komplikasi timbul, cara adalah memperlakukan sesegera mungkin.
Selain menghindari komplikasi, perlu dilakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari alergi hidung meler. Menghindari bisa dengan olahraga teratur setiap pagi selama 30 menit, olahraga dapat memperbaiki kondisi keseluruhan tubuh dan mengaktifkan sel-sel kekebalan,. Juga makan makanan bergizi, terutama buah-buahan dan sayuran, istirahat yang cukup dan menghindari stres juga bisa mencegah kita dari flu sampai alergi.
Untuk meringankan gejala pilek, bersin, hidung tersumbat dan mata gatal, hidung, telinga dan langit-langit dapat diberikan herbal alami seperti sambiloto. Selain mengatasi alergi juga bisa menstabilkan sel-sel yang tidak menimbulkan gejala alergi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar