Senin, 21 Oktober 2013
Browse »
home»
bangkitkan
»
dalam
»
dengan
»
dzikrullah
»
tenaga
»
Bangkitkan Tenaga Dalam Dengan Dzikrullah
Nabi Ibrahim melihat kejadian itu dari dalam penjara. Kekuatan tenaga dalam Siti Syarah mengakibatkan ketidakmampuan sang Raja mendekatinya. Sedangkan Nabi Ibrahim as, suaminya dengan tenaga dalam yang dimiliki, dapat melihat kejadian dalam kamar kelakuan raja.
Pada setiap diri manusia ada tenaga dalam yang tersimpan, sebagian ada usaha mengembangkannya, tetapi lebih banyak yang tidak menghiraukannya. Mengembangkan tenaga dalam yang bernama sihir tidak tèrlalu sulit, karena ada guru yang mengajar dan yang membinanya. Tenaga dalam yang berupa mukjizat tidak terjadi pada manusia biasa karena tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul.
Lain halnya dengan istilah keramat, akan dapat dicapai tentu dengan syarat-syarat tertentu sesuai janji Allah. Beberapa di antaranya disebutkan bahwa Allah menyediakan rahmat dan ilmu yang akan diberikan kepada manusia yang datang mendekatkan diri kepada-Nya dan berbuat serta berperilaku menurut kehendakNya. (Lihat Surah Al Kahfi (18):65).
Keinginan yang terfokus pada pembangkitan tenaga dalam dengan menjalani latihan-latihan zikrullah dan konsentrasi sepenuhnya kepada Allah. Makin dekat rohani kepada Allah, makin banyak sinar-sinar Allah diterima sebagai meta-energi. Kekuatan rohani yang dapat menguasai jasadnya yang melahirkan kekuatan luar biasa.
Allah menyediakan pemberian ilmu dan rahmat untuk itu seperti janji-Nya dalam surah Al-Kahfi ayat 65 dan Hadist Qudsi yang terjemahannya: Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman, ‘Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh suatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tergores oleh hati manusia’. (Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)
Olah nafas dengan zikir merupakan jasad-jasad halus dan gaib yang dapat digunakan bila diperlukan sebagaimana halnya sinar matahari diterima daun-daun, dapat mengalami asimilasi yang pada gilirannya menghasilkan bunga dan buah. Demikian pula rohani, dia merupakan hal yang gaib, tentulah tenaga yang keluar dan raga itu berwujud gaib pula dan tenaga gaib itu disebut meta-energi. Untuk membangkttkan meta-energi ini dalam wujud tenaga rohani, salah satunya adalah olah pernafasan bersama zikrullah.
Tubuh manusia dapatlah disamakan biolistrik atau gerak biolistrik,sebab semua organ tubuh dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan listrik. Melalui olah pernafasan yang intensif dengan metode-metode tertentu, maka orang dengan sadar menyalurkan energi listriknya tersebut melalui anggota tubuh yang diinginkan. Energi listrik dalam tubuh inilah yang biasa disebut tenaga dalam atau meta-energi.
Bangkitkan Tenaga Dalam Dengan Dzikrullah
Bangkitkan Tenaga Dalam Dengan Dzikrullah
Ternyata 4000 Tahun Silam Ilmu Tenaga Dalam Sangat Banyak Di Fahami Orang Orang Terdahulu, Buktinya ketika Syarah istri Nabi Ibrahim dalam perjalanannya suami istri ke Palestina dan Babilonia, melalui daerah yang dikuasai oleh seorang raja yang zalim, raja zalim tersebut selalu Merampok, Sehingga harta Bawaan akan dirampok demikian pula istri-istri mereka yang biasa lewat dijadikan sebagai selir raja, sementara suaminya dibunuh. Hal itu terjadi pula pada istri Nabi Ibrahim, Saat istri Nabi Ibrahim dimasukkan ke dalam kamar untuk digauli, sang raja tidak dapat mendekatinya, dia tertahan sehingga tidak berhasil.
Nabi Ibrahim melihat kejadian itu dari dalam penjara. Kekuatan tenaga dalam Siti Syarah mengakibatkan ketidakmampuan sang Raja mendekatinya. Sedangkan Nabi Ibrahim as, suaminya dengan tenaga dalam yang dimiliki, dapat melihat kejadian dalam kamar kelakuan raja.
Pada setiap diri manusia ada tenaga dalam yang tersimpan, sebagian ada usaha mengembangkannya, tetapi lebih banyak yang tidak menghiraukannya. Mengembangkan tenaga dalam yang bernama sihir tidak tèrlalu sulit, karena ada guru yang mengajar dan yang membinanya. Tenaga dalam yang berupa mukjizat tidak terjadi pada manusia biasa karena tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul.
Lain halnya dengan istilah keramat, akan dapat dicapai tentu dengan syarat-syarat tertentu sesuai janji Allah. Beberapa di antaranya disebutkan bahwa Allah menyediakan rahmat dan ilmu yang akan diberikan kepada manusia yang datang mendekatkan diri kepada-Nya dan berbuat serta berperilaku menurut kehendakNya. (Lihat Surah Al Kahfi (18):65).
Keinginan yang terfokus pada pembangkitan tenaga dalam dengan menjalani latihan-latihan zikrullah dan konsentrasi sepenuhnya kepada Allah. Makin dekat rohani kepada Allah, makin banyak sinar-sinar Allah diterima sebagai meta-energi. Kekuatan rohani yang dapat menguasai jasadnya yang melahirkan kekuatan luar biasa.
Allah menyediakan pemberian ilmu dan rahmat untuk itu seperti janji-Nya dalam surah Al-Kahfi ayat 65 dan Hadist Qudsi yang terjemahannya: Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman, ‘Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh suatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tergores oleh hati manusia’. (Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)
Olah nafas dengan zikir merupakan jasad-jasad halus dan gaib yang dapat digunakan bila diperlukan sebagaimana halnya sinar matahari diterima daun-daun, dapat mengalami asimilasi yang pada gilirannya menghasilkan bunga dan buah. Demikian pula rohani, dia merupakan hal yang gaib, tentulah tenaga yang keluar dan raga itu berwujud gaib pula dan tenaga gaib itu disebut meta-energi. Untuk membangkttkan meta-energi ini dalam wujud tenaga rohani, salah satunya adalah olah pernafasan bersama zikrullah.
Tubuh manusia dapatlah disamakan biolistrik atau gerak biolistrik,sebab semua organ tubuh dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan listrik. Melalui olah pernafasan yang intensif dengan metode-metode tertentu, maka orang dengan sadar menyalurkan energi listriknya tersebut melalui anggota tubuh yang diinginkan. Energi listrik dalam tubuh inilah yang biasa disebut tenaga dalam atau meta-energi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar